Cerita Mini (Cermin) Kendaraan Bermotor
Peristiwa, 18 Juli 2017
CERMIN MOTOR
Badan lemas karena ngantuk yang tak tertahan akibat terlalu banyak menggembangkan blog kagenoame.blogsopt.com ini, hingga mendekati subuh. Kurang tidur telah aku alami selama beberapa hari belakangan yang menentutku untuk mengembangkan blog ini.
"Bangun, bangun mas sudah siang antar adek ke sekolah" kata Ibu sambil menggoyangkan badan ku yang lemas akbiat begadang. " Iya bu, sebentar lagi bangun." kata ku dengan lemas. Tak lama kemudian aku terbangun, namun tak terduga aku mendapati bahwa cuaca hujan yang tidak begitu deras datang di pagi hari. Aku langsung pergi ke toilet untuk membuang air kecil yang sudah tak tertahankan lagi.
Selepas dari buang air saya kembali melanjutkan tidur saya, sehingga membuat say lupa untuk mengantarkan adik ke sekolah. Sehingga Bapak saya yang mengatar adik saya ke sekolah.
Pukul 08.54 hujan sudah tidak lagi turun dan aku terbangun dengan terkejut bahwa saya telah lupa mengantar adik saya ke sekolah. " Bu, siapa yang ngantar adek ke sekolah? " tanya ku dengan terkejut dari bangunku. " Siapa lagi yang ngantar selain Bapak, dibanguni dari tadi kok. Malah tidur lagi." kata Ibu dengan sedikit mengomel " Iya.. Iya.. Iya... Lagian kan tadi jam 6 hujan juga " kata ku dengan penuh yakin
"Nanti antar ibu ke pasar (Nama jalan) ya selesai ibu jemuran" kata Ibu dengan nada perintah. "Iya bu gampang aja." jawab ku. Tak lama berselang aku bersiap-siap untuk pergi kepasar bersama Ibu. Jalan depan rumah yang becek karena belum di Semenisasi membuat motor tersara licin untuk dinaiki. Dalam perjalanan dengan kecepatan 45 Km/Jam motor melaju dengan sangat hati-hati di jalanan aspal yang licin setelah terkena hujan. Entah apa yang terjadi aku tidak begitu mengerti dan mengingatnya. Tiba-tiba mobil dari arah depan ku memasang lampu reating ke kiri sontak saja aku langsung mengerem belakang penuh dari jarak 10 meter dari mobil. Seseorang dibelakang mobil yang sudah dekat sekali dengan mobil itu hambir saja menaberak mobil itu. Sementara aku dari jarak 10 meter motor yang aku kendarai mengalami oleng pada bagian roda belakang tetapi beruntunglah tidak terjadi kecelakaan beruntun karena lokasi itu berada di turunan tanjakan yang menikung, dan terdapat banyak sekali mobil dan motor di belakang saya. Sebelum kejadian itu Ibu ku telah mengatakan pada ku di sepanjang jalan menuju pasar untuk berhati-hati karena habis hujan itu licin. "Pelan-pelan aja Mas ini licin jalanan habis hujan soalnya" kata Ibu yang menasihati aku. " Iya bu ini sudah pelan kok" kata ku dengan lembut.
Kaki gemetar dan tak kuat untuk berjalan selepas kejadian itu dan beruntungnya kita telah selamat dari kejadian itu. Sesampainya di pasar, muka Ibu terlihat pucat karena ketakutan atas kejadian tadi. "Makanya sudah dibilangi pelan-pelan aja kok." kata Ibu dengan nada marah. "Sudah pelan kok, mobil didepan tadi yang pasang lampu reating yang mendadak jadi aku kaget." kata ku menyanggkal. Setelah selasai berbelanja di pasar dengan kaki yang masih gemetar kami pulang dengan sangat hati-hati dan sangat pelan-pelan .
Tsugami Ichi-
Dari kisah saya di atas, kita dapat mengambil hikmah yang sangat besar dan dapat dijadikan pelajaran yang tak terlupakan. Dan kita telah mengetahui bahwa musibah dijalan raya selalu mengikuti kita dalam berkendara apa lagi ketika sehasis hujan. Adapun saran saya terhadap Anda adalah :
- Perikasa selalu kendaraan Anda agar selamat sampai tujuan
- Kurangi kecepatan minimal 30 Km/Jam ketika sehabis hujan pada saat berkendara
- Kenakan selalu helm dan Bawalah selalu surat-surat berkendara
- Selalu tingkatkan pengawasan terhadap kendaraan didepan dan dibelakang
- Jangan berkendara jika kita sedang/masih mengantuk
Tidak ada komentar: