Naskah Drama Bahasa Indonesia Tentang Masa Depan Bertema Tentang Sosial Dan Persahabatan Untuk 6 Orang SMA


Rain In Shadow→ Drama merupakan Karya Seni Rupa yang mengutamakan Dialog saat bermain Peran. Tanpa adanya Dialog maka Karya tersebut bisa dikatakan tidak layak untuk disebut Drama. Banyak ragam Jenis Drama itu sendiri. Tetapi kali ini kita tidak akan membahas menegani Jenis dari Drama. Melainkan saya kali ini akan berbagi sedikit Ilmu yang telah saya dapatka ketika saya pertama bermain Drama waktu SMA.
Baca Juga : (Cerita Pendek Karya Esti Noor; Kopi Hitam)

Nah, kalian pasti ingin tahu Naskah Drama yeng seperti apa yang saya bawakan ketika saya masih Kelas X SMA. Tapi, tunggu dulu, saya akan menyampaikan Judul dan Tema dari Naska Drama saya.


 Judul Naskah Drama saya adalah "Tentang Masa Depan" Tema dari Naskah Drama saya adalah "Sosial & Persahabatan". Naskah ini terbilang singkat karena pada saat itu saya mendapat Tugas Bahasa Indonesia membuat Naskah Drama langsung pada saat itu juga dipentaskan. Jadi lumayan singkat Naskah Drama ini.

Baca Juga : (Cerita Mini Karya Tsugami Ichi; Kendaraan Bermotor)

Baiklah, tanpa menunggu lama-lama silakan kalian melihat Naskah Drama saya waktu Kelas X SMA.



NASKAH DRAMA
BAHASA INDONESIA

Judul : Tentang Masa Depan
Tema : Sosial & Persahabatan
Jumlah Pemeran : 6 Orang
Penokohan : Andrie Setya Bhakti berkepribadian baik
                    Indra Bhara Suwandi berkepribadian baik
                    Eka Fatmawati berkepribadian baik
                    Uci Widiyanti berkepribadian buruk
                    Ramela Ayu Pangastuti berkepribadian buruk
                    Eldha Us Naima suka mengingatkan

SINOPSIS DRAMA
Terdapat 6 orang bersahabat yang sudah berteman sejak lama. Mereka adalah Andrie, Indra, Eka, Uci, Ramela, dan Eldha.
Berbeda dengan keempat temannya, sikap dan kepribadian Uci dan Ramela kontras dengan pemikiran Andrie, Indra, Eka, dan Eldha.


TENTANG MASA DEPAN
Pada suatu pertemuan, Uci dan Ramela mendapat teguran dari para temannya lantaran sikapnya yang masih saja seperti anak kecil.

Andrie    : Apa sih yang harus kita lakukan supaya cita-cita yang kita miliki itu nantinya
              benar-benar terealisasikan dan tidak hanya sekedar mimpi semata?

Indra      : Ya tentunya banyak sekali yang harus kamu lakukan, misalkan dari sekarang kamu
              harus mulai menata kehidupan dan kepribadian kamu.

Eka        : Benar apa yang dikatakan oleh Indra. Memang banyak sekali yang harus kita
              persiapkan agar kedepannya apa yang kita impikan bisa terwujud.

Uci         : Ah, kalian ada-ada saja kerjaannya. Mau ini, mau itu, nyantai aja kenapa sih?
              lagian kalian ini kan masih muda, masih banyak waktu.

Remela   : Iya, masih muda sudah pada sibuk mikirin yang jauh-jauh. Sudah lah nikmatin saja
              masa muda kalian, ntar juga datang sendiri mimpi kalian.

Eldha     : Ramela, Uci, kalian kik berpikiran seperti itu sih? Justru karena kita masih muda
              makanya kita harus bisa memanfaatkan waktu yang kita miliki.

Indra      : Benar apa yang dikatakan Eldha. Aku juga heran sama kalian (Uci & Ramela)
              kerjaannya sehari-hari main melulu.

Andrie    : Ramela, Uci, saat ini kalian memang masih muda dan segala sesuatu yang kalian
              butuhkan masih bisa dicukupi oleh ayah/ibu kalian. Tapi kedepannya kan kalian
              harus bisa mencukupi kebutuhan kalian sendiri, makanya mulai sekarang kalian
              harus mau berpikir dan berkerja keras.

Eldha     : Nah, dengerin tuh apa yang dibilangin Andrie. Kalian tidak boleh jadi anak muda
              yang tanpa arah, kalian harus mau berjuang mulai sekarang.

Uci         : Ah, masa bodoh...

Ramela   : Iya kalian ini pada jadi motivator konon... Nyantai aja kenapa sih?

(Keempat teman Ramela dan Uci hanya menggelengkan kapal melihat sikap Ramela dan Uci yang tak ubahnya seorang anak kecil).

Kendati Eldha menyadari bahwa sangat sulit untuk bisa mengingatkan Uci dan Ramela, namun dia tetap berusaha untuk menyadarkan kedua temannya tersebut.

Eldha     : Uci, usia kamu sekarang berapa?

Ramela   : Memangnya kenapa kok kamu nanya usia segala?

Uci         : Usiaku sudah 15 tahun, ada apa?

Eldha     : Nah, kamu sendiri udah tahu kan kalau usia kamu sudah 15 tahun. Coba kamu
              bayangkan apa yang akan kamu lakukan dalam 5-10 tahun kedepan?

Uci         : Aku nggak mengerti maksud kamu, maksudnya apa?


Ramela   : Iya, aku juga tambah bingung sama kamu, Dha. Orang ditanya usia, terus nanya
              apa yang akan dilakukan dalam 5-10 tahun mendatang, ya tentu aja ngak tahu kan
              hidup itu ngalir aja.

Eldha     : Maksud aku begini, kalau usia kamu sekarang udah 15 tahun dan dalam 10 tahun
              kedepan usia kamu akan menjadi 25 tahun. Tahukah kamu bahwa kehidupan disaat
              usia kamu sudah 25 tahun itu akan berubah drastis dari apa yang kamu rasakan
              sekarang. Makanya selagi muda kita harus bisa bersiap diri untuk menyambut masa
              depan kita kelak, contoh-contohnya ya seperti apa yang disampaikan oleh Andrie,
              dkk.

Uci dan Ramela pun akhirnya berpikir dalam usai mendengarkan penjelasan dari Eldha. Semenjak itu Ramela dan Uci menunjukan perubahan sikap yang berarti.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.