Makalah Fisika Tentang Pemanasan Global Kelas XI SMA
Rain In Shadow→ Dewasa ini kita telah banyak menghabiskan berbagai macam Kebutuhan baik itu yang Primer, Sekunder, atau Tersier. Dari ke-3 kelompok kebutuhan tersebut, masing-masing kelompok memiliki Bahan Dasar yang sangat beragam. Ada yang Alami maupun Buatan. Tetapi dalam praktiknya kita telah banyak menggunakan yang namanya Bahan Buatan yang sangat berbahaya bagi alam sekitar. Makalah ini merupakan Makalah Fisika yang akan membahas mengenai Pemanasan Global secara luas tetapi juga mendalam.
Baca Juga : (Makalah Fisika Tentang Sumber Energi Kelas XII SMA)
MAKALAH FISIKA
PEMANASAN GLOBAL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
ESTI NOOR WIBAWA SAKTI
XI MIA 4
SMA NEGERI 2 TENGGARONG
2016/2017
Kata Pengantar
Puji syukur atas
kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah fisika ini sesuai dengan kemampuan yang saya
miliki.
Makalah ini memuat
tentang Pemanasan Global dan Lubang Ozon. Dengan adanya makalah ini, saya
berharap kita semua bisa mengetahui apa Pemanasan Global dan Lubang Ozon itu,
serta dampak dan langkah antisipatif untuk mengurangi Pemanasan Global dan
Lubang Ozon. Dengan adanya makalah ini, selain untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh guru mata pelajaran, saya berharap agar makalah ini mendatangkan
wawasan yang lebih luas kepada pembacanya.
Saya menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
sekiranya membangun saya terima dengan terbuka. Saya berharap, penyusunan
makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Daftar Isi
Halaman
Judul ........................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................... ii
Daftar isi ..................................................................................... iii
Bab I
Pendahuluan .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 1
1.3 Tujuan .................................................................................... 2
Bab II
Pembahasan .............................................................................. 3
2.1 Sekilas Tentang Pemanasan Global dan
Lubang Ozon ..... 3
2.2 Terjadinya Pemanasan Global dan
Lubang Ozon ............ 3
2.3 Pelaku Pemanasan Global dan Timbulnya
Lubang Ozon 5
2.4 Dampak Pemanasan Global dan Lubang
Ozon ................. 6
2.5 Langkah Antisipasi Pemanasan Global
dan Lubang Ozon 8
Bab III Penutup .................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................ 9
3.2 Saran ...................................................................................... 10
Daftar Pustaka ..................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan Iklim atau lebih tepatnya
perubahan variabel iklim adalah perubahan suhu, tekanan udara, angin, curah
hujan, dan kelembapan, sebagai akibat dari pemanasan global. Pemanasan global (Global Warming) adalah kejadaian
meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan bumi. Pada saat ini, bumi
menghadapi pemanasan yang relatif cepat. Menurut para ahli meteorologi, selama
seratus terakhir, temperatur rata-rata bumi meningkat dari 15oC
menjadi 15,6oC. Akibat dari panasnya bumi, mengakibatkan penguapan
tinggi dan curah hujan turun secara tidak menentu. Secara kuantitatif, nilai
perubahan temperatur rata-rata bumi ini kecil tetapi dampaknya sangat luar
biasa terhadap lingkungan. Dampak pemanasan global dan timbulnya lubang ozon
akan dirasakan manusia beberapa tahun kemudian dalam jangka panjang.
Pemanasan global dan timbulnya lubang
ozon merupakan isu global yang selama ini digembor-gemborkan oleh berbagai
pihak. Beberapa dekade belakangan, fenomena tersebut masih merupakan mitos,
karena manusia saat itu belum merasakan pengaruh yang signifikan terhadap
dampak yang ditimbulkan. Namun, setelah terjadi beragam peristiwa yang
menguatkan mitos tersebut, seperti panasnya suhu udara, tenggelamnya pulau atau
kota, timbulnya berbagai bencana alam seperti banjir, longsor, dan lain
sebagainya, masyarakat dunia mulai menyikapi dengan serius terhadap apa yang
terjadi.
Makalah ini akan membahas mengenai
gambaran umum pemanasan global dan lubang ozon, penyebabnya yang berkaitan dengan
aktivitas manusia, dampak, dan usaha yang bisa dilakukan manusia untuk
mengendalikan pemansan global.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini, sebagai
berikut :
1.
Apa itu
pemanasan global dan lubang ozon?
2.
Mengapa
pemanasan global dan lubang ozon dapat terjadi?
3.
Siapa yang
terlibat dalam pemanasan global dan lubang ozon?
4.
Apa saja langkah
antisipatif dalam menghadapi pemanasan global dan lubang ozon?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui
arti pemanasan global dan lubang ozon
2.
Untuk mengetahui
penyebab terjadinya pemanasan global dan lubang ozon
3.
Untuk mengetahui
pelaku yang terlibat dalam pemanasan global dan lubang ozon
4.
Untuk mengetahui
dampak dari pemanasan global dan lubang ozon
5.
Untuk mengetahui
langkah antisipatif dalam menghadapi pemanasan global dan lubang ozon.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sekilas Tentang Pemanasan
Global dan Lubang Ozon
Menurut Wikipedia tahun 2011, secara garis besar,
pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan bumi. Gejala naiknya suhu permukaan bumi karena adanya
kenaikan intensitas efek rumah kaca. Isu pemansan global muncul karena
mempunyai dampak yang sangat besar bagi dunia dan makhluk hidup, yaitu perubahan
iklim duni dan kenaikan permukaan laut.
Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC)menyimpulkan bahwa, “sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan
besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca (wikipedia :
2011). Sehingga dengan adanya peningkatan intensitas efek rumah kaca disebabkan
oleh adanya peningkatan kadar gas rumah kaca (GRK) seperti uap air,
karbondioksida, ozon, metana, CFC, dan
lain sebagainya yang ada di udara.
Lapisan ozon adalah lapisan yang
berada di atmosfer pada ketinggian 19-48km (12-30 m) di atas permukaan bumi,
yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai
10 ppm yang terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet matahari terhadap
molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak bejuta-juta tahun
yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer
menjaga ozon relatif stabil (wikipedia : 2011). Ozon adalah gas beracun,
sehingga bila berada di dekat permukaan tanah akan berbahaya jika terhirup dan
merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon yang berada di atmosfer melindungi
kehidupan di bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker.
2.2 Terjadinya Pemanasan Global dan
Lubang Ozon
1.
Pemanasan Global
Seperti
yang telah kita ketahui, segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal
dari matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang
pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia
berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi
perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali
radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan
tersimpan di permukaan bumi. Oleh karena itu suhu di permukaan bumi akan
meningkat, dan terjadilah efek rumah kaca. Peningkatan kadar gas rumah kaca
menyebabkan meningkatnya intensitas efek rumah kaca, sehingga menyebabkan
pemanasan global.
Banyak ahli berpendapat bahwa
penyebab utama pemanasan global adalah aktivitas manusia walau ada penyebab
lain yang bersifat alami. Penyebab pemanasan global yang diakibatkan leh
aktivitas manusia antara lain :
a)
Pembakaran bahan bakar batu bara, misalnya untuk pembangkit
listrik
b)
Pembakaran minyak bumi, misalnya untuk kendaraan bermotor
c)
Pembakaran gas alam, misalnya untuk keperluan memasak
Akibat
dari proses pembakaran itu, karbodioksida dan gas – gas lainnya terlepas ke
atmosfer. Gas – gas tersebut disebut gas rumah kaca. Sebenarnya efek rumah kaca
ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena
tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin sehingga es akan menutupi
seluruh permukaan bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah
berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
2. Lubang Ozon
Lapisan ozon mulai dikenal oleh seorang
ilmuwan dari Jerman, Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1839. Ia berwarna
biru pucat yang terbentuk dari tiga atom oksigen (O3). Ozon adalah
gas yang tidak berwarna dan ditemui di lapisan stratosfer yaitu lapisan awan
yang terletak antara 15 hingga 35 kilometer dari permukaan bumi. Istilah 'ozon'
atau lebih tepatnya 'lapisan ozon' mulai mendapat perhatian sekitar tahun
1980an ketika para ilmuwan menemukan adanya 'lubang' di lapisan ozon di
Antartika. Lubang tersebut merupakan hasil dari tenaga matahari yang
mengeluarkan radiasi ultra yang tinggi. Radiasi itu berpecah menjadi molekul
oksigen sekaligus melepaskan atom bebas di mana setengahnya diikat dengan
molekul oksigen yang lain untuk membentuk ozon .Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di
stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung khlor dan brom,
perusakan lapisan ozon semakin parah.
Ada tiga penyebab terbentuknya lubang ozon.
Sinar matahari, halogen dan temperatur rendah. Di saat temperatur turun
melebihi ambang batas, awan terbentuk di stratosfer. Halogen, khususnya
polutan, seperti klorin dan brom, berubah menjadi senyawa kimia yang bereaksi
dengan cepat di ozon. ( Professor Ross Salawitch ahli kimia dan biokimia dari
University of Maryland : 2011, dikutip : http://www.suarapasuruan.com/penurunan
temperatur picu tipisnya lapisan ozon/) Berdasar hasil penelitian ilmuwan
lainnya, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi UV-B ini semakin
menipis. Gas CFC disebut juga sebagai gas yang menyebabkan terjadinya penipisan
lapisan ozon ini. CFC digunakan oleh masyarakat modern seperti lemari es, bahan
dorong dalam penyembur, pembuatan buih dan bahan pelarut terutamanya bagi
kilang-kilang elektronik. Sehingga kegiatan manusia merupakan faktor utama
dalam pembentukan lubang ozon. Manusia kurang memperhatikan dampak yang
ditimbulkan akibat lubang ozon. Menurut Rowlan dan molina (1973) yang dikutip
Sunu (2001) menyebutkan bahwa lubang zon diakibatkan oleh aktivitas manusia di
industri dan rumah tangga, nitrogen oksida (Nox) dari semburan jet pesawat
terbang supersonik, dan sulur oksida dari gunung berapi. Zat – zat kimia
perusak lapisan ozon lainnya seperti halon, CFC(untuk ulkas, AC, bahan
penyemprot pestisida dan insektisida, penyemprot cat, penyemprot rambut ) methyl
bromide. Senyawa CFC dikenal sehari – hari sebagai freon.
2.3 Pelaku Pemanasan
Global dan Timbulnya Lubang Ozon
Manusia merupakan pelaku
utama timbulnya pemanasan global dan lubang ozon. Aktivitas manusia yang tidak
memikirkan dampak – dampak yang ditimbulkan adanya pemanasan global dan lubang
ozon bisa menambah parahnya dampak yang ditimbulkan akibat fenomena – fenomena
tersebut. Tentu saja yang akan rugi adalah manusia itu sendiri karena ulah
mereka. Selain itu penggunaan barang – barang rumah tangga yang tidak ramah
lingkungan, seperti semprotan minyak wangi, semprotan rambut, AC, kulkas, dan
lain sebagainya memicu bertambah rusaknya lapisan ozon di muka bumi ini.
Pembakaran yang dilakukan oleh manusia, seperti pembakaran hutan, pembakaran
minyak bumi misalnya untuk kendaraan bermotor yang menghasilkan gas karbon
merupakanaktivitas – aktivitas yang dapat menimbulnya gejala pemanasan global
dan timbulnya lubang ozon. Oleh karena itu faktor manusialah yang menjadi andil
besar timbulnya pemanasan global dan ubang ozon, meskipun faktor alam juga ikut
berperan. Sehingga manusialah pelaku sekaligus yang menerima dampak pemanasan
global dan timbulnya lubang ozon atas konsekuensi aktivitas yang mereka lakukan
sehari-hari.
2.4 Dampak Pemanasan Global
dan Lubang Ozon
1. Pengaruh cuaca
Apabila
daerah di bagan tara bumi ( kutub utara ) akan memanas lebih dari daerah –
daerah lain di bumi, dengan kondisi demikian maka akan berakibat antara lain ;
a.
gunung – gunung es aan mencair
b.
daratan akan mengecil
c.
daerah – daerah yang sebelumya mengalami salju ringan mungkin tidak akan
mengalaminya lagi
d.
di daerah subtropis again pegunungan yang ditutupi salju akan semakin sedikit
serta salju akan lebih cepat mencair
e.
musim tanam akan menjadi lebih panjang di beberapa area, temperatur pada musim
dingin dan malam hari akan cenderung meningkat, serta
f.
daerah tropis akan menjadi lembab karena lebih banyak air yang menguap dari
lautan
2. Pengaruh kenaikan
permukan laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat
sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.
Pengingkatan tinggi muka air aut 30% berasal dari pencairan es dan sisanya
berasal dari pemuaian air akibat peningkatan temperatur. Apabila separuh es di
Greenland dan antartika meleleh maka terjadi kenaikan permukaan air lait di
dunia rata – rata setinggi 6-7 meter ( Susanta, 2007 ). Perubahan tinggi
permukaan air laut sangat mempengaruhi kehidupan, antara lain :
a.
Apabila kenaikan air laut mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang pun
akan meningkat di daratan.
b.
Apabila kenaikan air laut sedikit saja, pengaruhnya akan cepat terlihat pada di
ekosistem pantai. Rawa – rawa pantai yang telah ada akan tenggelam dan akan
terbentuk rawa – rawa baru.
c.
Banyak pulau – pulau yang hilang akibat tenggelam, serta akan terjadinya erosi
dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat.
3.
Pengaruh terhadap pertanian
Pengaruh pemanasan global tidaklah sama di beberapa tempat,
misalnya ada negara yang mendapatkan keuntungan lebih dari tingginya curah
hujan dan lebih lamanya masa tanam, seperti di kanada. Namun, masyarakat di
daerah pertanian gurun akan menggunakan air irigasi dari gunung – gunung yang
jauh dapat menderita jika kumpulan salju akan mencair sebelum bulan masa tanam.
Dengan kondisi ini, anaman tidak akan tumbuh, misalnya di daerah Afrika.
Adapun dampak pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim
terhadap ketahanan pangan di daerah asia, seperti di Indonesia antara lain
sebagai berikut :
a.
menurunnya produktivitas pertanian, khususnya pada wilayah pantai akibat
naiknya temperatur bumi
b.
terjadinya iklim ekstrim yang meningkat, sehingga sektor pertanan akan
kehilangan produksi akibat bencana kekeringan dan banjir yang silih berganti
c.
kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang rawan bencana kering dan banjir
d.
tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan hama
4. Pengaruh terhadap hewan dan tumbuhan
Selain manusia, hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang
tidak bisa menghindar dari kejadian ini. Hewan dan tumuhan tentuakan mengalai
kesulitan juga untuk berpindah atau beradaptasi karena sebagian besar lahan
telah dikuasai oleh manusia. Dalam menghadapi pemanasan global, hewan akan
berpindah mencari tempat sesuai habitatnya. Adapun tumbuhan yang tidak bisa
bergerak sendiri akan menyesuaikan dengan iklim dalam hal pertumbuhannya.
Tumbuhan yang bsa menyesuaikan tentu terus berkembang, tetapi tumbuhan yang
tidak dapat menyesuaikan tentuakan punah.
Kepunahan hewan dan tumbuhan terjadi apabila hewan dan
tumbuhan tersebut tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
5.
Pengaruh
terhadap kesehatan manusia
Adapun pengaruh pemanasan global dan timbulnya ubang ozon bagi
kesehatan manusia, antara lain :
a.
Mempengaruhi
kesehatan tubuh manusia terhadap penakit – penyakit tular vektor, seperti demam
berdarah dan malaria.
b. Lebih
banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas.
c.
Meningkatnya
insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang hangat akan
memperbanyak polutan
d. Meningkatnya penyakit – penyakit tropis
laina, seperti demam kuning dan encepalitis
e.
Timbulnya
kanker kulit, katarak, penurunan kekebalan tubuh, melemahnya sistem kekebalan
tubuh, dan lain sebagainya
2.5
Langkah antisipasi terhadap pemanasan global dan lubang ozon
Tindakan
yang lebih baik dalam menghadapi dampak pemanasan global dan lubang ozon adalah
sebagai berikut :
1. Mengubah perilaku perorangan
a.
Menghemat penggunaan air, listrik
b.
Mematikan ac bila tidak diperlukan
c.
Menggunakan alat transportasi alternatif untuk mengurangi emisi karbon
2. Melakukan langkah secara kolektif
a.
Mencari energi aternatif
Sebagian besar pembangit listrik menggunakan bahan bakar fosil :
minyak bumi, batu bara, gas alam. Ketiganya mengeluarkan CO2. Jadi semakin kita
boros menggunakan listrik, semakin banyak CO2 yang dikeluarkan. Daripada terus
boros listrik dan emerintah harus membangun pembangkit listrik berbahan bakar
fosil baru untuk memenuhi kebutuhan aktivitas manusia, lebih baik melakukan
hemat listrik. Adapun solusi alternatif dalam mencari energi alternatif antara
lain membangun pembangkit listrik dengan energi bersih, seperti energi
matahari, air , angin, panas bumi, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi dampak terjadinya pemanasan global dan lubang ozon akibat penggunaan
gas – gas yang mengeluarkan CO2.
b.
Melestarikan hutan
Melestarikan hutan dapatdilakukan dengan menanam pohon sebanyak
mungkin untuk mencegah terjadinya pemanasan global. Selain iyu jangan menebang
hutang secara liar, agar keberadaan ekosistem hutan tetap lestari.
c.
Mengurangi emisi gas karbon dari industri dan eksplorasi sumber daya alam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut :
1.
Pemanasan
global merupakan fenomena meningkatnya temperatur rata – rata pada lapisan
atmosfer, meningkatnya temperatur air laut dan meningkatnya temperatur pada
daratan. Sedangkan lubang ozon adalah lubang yang berasal dari hasil tenaga
matahari yang mengeluarkan radiasi ultra tinggi, kemudian radiasi tersebut
pecah menjadi oksigen sekaligus melepaskan atom bebas dimana setengahnya diikat
oleh molekul oksigen lain untuk membentuk ozon. Area ozon yang tipis pada
lapisan ozon disebut lubang ozon.
2. Pemanasan global disebabkan adanya kadar
gas rumah kaca yang menyebabkan meningkatnya intensitas efek rumah kaca.
Sedangkan lubang ozon disebabkan karena sinar matahari, halogen, dan
temperatur. Selain itu pengaruh / aktivitas manusia dapat menimbulkan pemanasan
global, seperti pembakaran hutan, penggunaan motor yang menimbulkan asap.
Selain itu dalam menggunakan berbagai alat rumah tangga yang mengandung gas
flor dapat menyebabkan lubang ozon.
3. Negara yang terkena dampak adanya
pemanasan lobal hampir terjadi di seluruh belahan bumi, termasuk kutub utara
maupun kutup selaan. Sedangkan wilayah yang terkena dampak adanya lubang ozon
dapat terlihat di kutub utara dan kutup selatan yang tampak berwarna biru
dengan menggunakan citra satelit.
4. Pelaku utama dalam pemanasan global dan
lubang ozon adalah ulah & tingkah laku manusia.
5. Dampak adanya pemanasan global dan
lubang ozon antara lain berpengaruh terhadap cuaca, kenaikan permukaan air
laut, pengaruh terhadap pertanian, pengaruh terhadap hewan dan tumbuhan, dan
pengaruh terhadap kesehatan manusia
6. Langkah antisipasi terhadap pemanasan
global dan lubang ozon adalah dengan cara mengubah perilaku perorangan dan
melakukan langkah secara kolektif
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya
ajukan, antara lain :
1.
Kepada
masyarakat
Hendaknya masyarakat menjaga dan merawat lingkungan di sekitarnya.
Selain tu masyarakat hendaknya memiliki kesadaran dalam mengantisipasi adanya
dampak pemanasan global dan lubang ozon.
2.
Kepada
pemerintah
Hendaknya emerintah bersama masyarakat maupun bersama instansi –
instansi yang terkait mampu memberikan kontribusi dalam mencegah dan menghadapi
dampak pemanasan global. Pemerintah juga harus memberikan solusi yang terbaik
dalam masalah ini, seperti mencari solusi agar penggunaan bahan bakar fosil
bisa dicarikan alternatif dengan bahan bakar lainnya yang ramah lingkungan
misalnya dengan menggunakan minyak kelapa, dengan menggunakan sinar matahari,
dan lain sebagainya.
Baca Juga : (Makalah Kimia Tentang Koloid Kelas XI SMA)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
Lubang Ozon. http://id.wikipedia.org/lubang ozon
Anonim,
pemanasan global. http://id.wikipedia.org/pemanasan global
Anonim,
pemanasan Global http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pemanasan global
makalah-pemanasan-global.pdf
WAHH SGT BERMANFAAT SEKALI..SAYA IJIN COPAS YAHH KA TERIMAKASIH BANYAK
BalasHapusSangat bermanfaat kakk, aku izin copas ya kak, terima kasih banyak kak.
BalasHapus