Materi Pelatihan Bengkel Bahasa
Buku dapat menjadi sebuah alat yang sangat berhaga. |
Dalam artikel ini saya tidak akan menjelaskan mengenai sejarah, ragam-jenis bahasa. Tetapi kali ini, saya ingin berbagi sedikit mengenai Pelatiahan yang saya ikuti pada tahun 2015 yang di selenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dibawah naungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang beralamat di Jalan Batu Cermin 25, Sempaja Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Dalam pelatihan yang saya jalani selama 3 hari beturut-turut, saya mendapatkan banyak pengalaman, dan juga mendapat makan gratis 3 kali sehari, mendapat uang transpot sebesar Rp. 450.000,- lumayan untuk uang jajan sekolah sama beli kuota internet, 😆😆😆😅 , dan mendapat sertifikat dari pelatihan tersebut. Ini dia Sertifikat Saya.
Baiklah, tanpa berpikir panjang dan mengetik terlalu panjang, langsung saja saya sampai materi yang saya dapat dari pelatihan tersebut.
BENGKEL BAHASA
Materi Bahasan
- Menggunakan bahasa Indonesia harus baik dan benar.
- Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi alat pikir dan alat ekspresi.
- Bahasa bukan hanya "mengerti", tetapi harus mematuhi tata tertib.
- Bahasa juga memiliki ragamnya.
Berbahasa Baik dan Benar memiliki 2 pengertian yang berbeda
- Baik dalam penegrtian Situasi, jika situasi sedang tidak memungkinkan untuk berbahasa dengan baik. Maka akan dianggap sebagai Berbahasa yang Baik dan belum tentu sesuai dengan fakta dan kaidah dalam pemakaian bahasa.
- Baik dalam pengertian Etika, dalam berbahasa kita harus selalu memperhatikan yang namanya Etika. Kenapa? Karena jika etika di hilagkan dalam Berbahasa, maka akan timbul konflik dalam setiap berkomunikasi.
Baik belum tentu Benar - Baik dalam pengertian Estetika, Berbahasa juga sangat memperhatikan yang namanya Estetika(Keindahan). Puisi,Cerepen, Novel, Pantun, dan Hikayat merupakan salah satu contoh karya yang memperhatikan Estetika dalam pembuatannya. Bagaimana menurut kalian, jika karya diatas tidak memperhatikan yang namanya unsur Estetika? Pasti nanti menjadi sebuah karya yang akan bertuliskan kata-kata formal seperti karya Ilmiah, atau berantakan seperti benang kusut dan tidak tahu apa arti dari karya tersebut.
- Baik dalam pengertian Logika, otak manusia tidak lepas yang namanya Logika/Akal. Logika sendiri ada yang baik/jernih, dan ada juga yang buruk/kotor. Dalam mengutarakan dan berkomunikasi, kita dituntut untuk menggunakan logika kita sebelum kita mengutarakan atau berkomunikasi. Penyesalan akibat penyampaian kita terhadap orang yang kurang menggunakan Logika ketika berkomunikasi akan berujung pada pertengkaran, dan permusuhan.
- Baik dalam pengertian Kondisi, Kondisi yang mendukung dalam pemakaian bahasa yang Formal merupakan hal yang sangat baik. Jika Kondisi sendiri kurang mendukung untuk menggunakan bahasa Formal itu tidak apa-apa.
Prinsip Berbahasa yang Baik adalah "Bahasa yang Baik adalah bahasa yang dapat dimengerti oleh Seluruh Orang"
Benar sudah tentu Baik |
- Benar dalam pengertian Kaidah, Kaidah sendiri aturan yang dibuat untuk membuat bahasa terlihat Formal dan Baik serta Benar. Setiap bahasa memiliki Kaidah-kaidahnya tersendiri, untuk itu jika kita ingin membuat karya yang bersifat Formal maka akan sangat penting memperhatikan Kaidah dalam penyusunan tersebut.
- Benar dalam pengertian Fakta, Peristiwa yang terjadi di lingkungan kita merupakan Fakta yang telah memiliki Bukti dan Saksi Ahli. Fakta sendiri biasanya dijumpai di dalam karya Ilmiah, dan Berita.
Untuk prinsip Berbahasa yang Benar adalah "Bahasa yang Benar adalah bahasa yang mengikuti Kaidah dan juga Aturan dalam Berbahasa yang memuat unsur Fakta".
Kita telah mengetahui prinsip-prinsip dalam Berbahasa yang Baik, dan Berbahasa yang Benar. Tetapi, alangkah baiknya jika kita menggabungkan kedua prinsip tersebut, sehingga menjadi satu prinsip yaitu "Berbahasa haruslah Baik dan Benar".
Bahasa harus baik dan benar |
Catatan Istilah Bahasa: Trifal adalah bahasa yang umum atau hanya mementingkan unsur bahasa yang Baik saja dan tanpa mementingkan Kaidah dan Aturan dalam Berbahasa
Ragam Bahasa
Ragam Bahasa |
1. Latar Belakang Penutur
- Geografis (Dialek/Aksen)
- Tingkat Pendidikan
- Tingkat Formalitas
2. Topik Pembicaraan
- Iptek
- Jurnalistik
- Sastra
- Aktivitas
- Dan lain sebagainya
3. Sarana Berbahasa
- Lisan
- Tulisan
Ekspresi Prosa
Karya Sastra |
Ekspresi adalah daya Kreativitas dari karya Sastra
Dalam Ekspresi Prosa sendiri, kita dituntut untuk mampu menciptakan sebuah karya yang orisinil tanpa adanya menyalin karya orang lain, setelah kita membuat, baru kita dituntut untuk mengapresiasi karya sendiri maupun karya orang lain.
Apresiasi adalah kemampuan untuk mengahrgai dan mengagumi karya yang telah dibuat.
Adapun Ekspresi dalam Prosa adalah sebagai berikut :
→ Puisi
→ Prosa
Ada dua jenis Prosa,
↔Prosa Lama (Tradisional)
- Mite
- Legenda
- Dongeng
↔Prosa Baru (Modern)
- Cerpen
- Novellet
- Novel
→ Drama
Ragam Karanagan
1. Karangan Fakta
Tujuan : Memberi informasi kepada pembaca
Dasar : Fakta , Kebenaran Objektif
Bentuk : Berita, Sejarah Sastra, Karya Ilmiah
Fakta atau fiktif? |
2. Karangan Imajiatif/Fiktif
Tujuan : Memberi hiburan dan manfaat kepada pembaca
Dasar : Imajinasi (Rekaan), Kebenaran Subjektif.
Bentuk : Karya Sastra (Karya Kreatif).
Manfaat Prosa
- Memberi hiburan dengan Keindahan gaya bahasanya.
- Memberi Manfaat bagi pembaca.
- Dan masih banyak lagi yang lain.
Akhir kata jika didalam artikel ini terdapat kesalahan dalam pengetikan yang tidak di mengerti. Silakan beri komentar pada artikel ini. Saya juga menerima saran dan kritik dari kalian semua.
Tidak ada komentar: