Laporan Hasil Observasi Sejarah Indonesia Tentang Kerajaan Kutai Kartanegara di Museum Mulawarman


Rain In Shadow→Artikel kali ini akan berisi tentang Laporan yang saya buat ketika melakukan kegiatan Observasi di Museum Mulawarman Tenggarong, Indonesia. Laporan ini di buat ketika saya masih berada di kelas X SMA karena Laporan ini pada saat itu merupakan Tugas untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia. Silakan simak Laporan yang saya telah buat.

LAPORAN OBSERVASI 
SEJARAH INDONESIA

D

I
S
U
S
U
N

O
L
E
H
KELOMPOK
2



                                                    

Laporan Observasi
Kerajaan Kutai Kartanegara

Kerajaan kutai kartanegara adalah kerajaan tertua di Indonesia, kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-4. Pusat pemerintahannya terletak di hulu Sungai Mahakam (tepatnya di Kutai Lama yaitu daerah Anggana dan sempat berpindah pusat pemerintahannya 3 kali yaitu di Jembayan terakhir di Tenggarong), kerjaan ini hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur berhasil di kuasai oleh kerajaan ini.
Sumber sejarah yang menyatakan keberadaan dari kerajaan Kutai Kartanegara adalah temuan prasasti yang ditulis di atas 7 buah yupa (tugu batu) pada tahun 1879 dan 1940 di daerah hulu Sungai Mahakam (sekarang menjadi Kecamatan Anggana). Prasasti itu bertuliskan huruf Pallawa dengan bahasa Sanskerta.
Dari salah satu prasasti, diketahui bahwa raja yang terkenal pada masa pemerintahannya adalah Mulawarman, karena ia di kenal sebagai raja yang dermawan dengan menyumbangkan 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana.
Ke-7 prasati tersebut tidak memiliki angka tahun, tetapi dari gaya bahasa dan tulisan bnayak digunakan pada daerah India pada abad ke-4.
Sumber sejarah tentang Kerajaan Kutai Kartanegara sangat terbatas, tetapi dari penemuan ke-7 yupa tersebut dapat disimpulkan :
1.      Kudungga mempunyai putra bernama Aswawarman yang disebut-sebut sebagai pendiri Disnati, ia mempunyai putra bernama Mulawarman. Sedangkan 2 nama terakhir menggunakan bahasa Sanskerta yang berarti raja-raja Kuatai Kartanegara adalah bangsa Indonesia asli yang memeluk agama Hindu.
2.      Raja Mulawarman melakukan upacara pengurbanan dan memberikan hadiah atau sedekah kepada para Brahmana sejumlah 1.000 ekor sapi. Hal ini menunjukan Kerajaan Kutai cukup makmur pada saat raja Mulawarman memimpin.
Kerajaan ini juga sangat memungkinkan untuk tempat singgah kapal-kapal dagang India yang akan berlayar ke Cina dengan melalui Makasar dan Fillipina, dan dapat dilihat dari letak kerajaannya sendiri berada di dekat pesisir pantai.
Kerajaan Kutai (bercorak Hindu) berakhir pada saat raja Kutai Maharaja Dharma Setia tewas di tangan raja Kutai Kartanegara ke-13 Aji Pangeran Anum Panji Mendapa (kerajaan Islam).
Sementara itu terdapat lagi bahwa kerjaan ini mempunyai silsilah raja pada saat memerintah Kerajaan Kutai Kartanegara yaitu sebagai berikut;
1.      Aji Batara Angung Dewa Sakti (1300-1325)
2.      Aji Batara Angung Paduka Nira (1325-1360)
3.      Aji Maharaja Sultan (1360-1420)
4.      Aji Raja Madarsyah (1420-1475)
5.      Aji Pangeran Tumenggung Baya Baya (1475-1525)
6.      Aji Raja Mahkota Mulia Alam (1525-1600)
7.      Aji Di Langgar (1600-1605)
8.      Aji Pengaran Sinum Panji Mandapa (1605-1635)
9.      Pengeran Dipati Angung (1635-1650)
10.  Aji Pangeran Dipati Mojo Kasuma (1650-1686)
11.  Aji Ratu Angung (1686-1700)
12.  Aji Pangeran Dipati Tua (1700-1730)
13.  Aji pangeran Anum (1730-1732)
14.  Aji Sultan Muhammad Idris (1732-1739)
15.  Aji Sultan Muhammad Muslibuddin (1739-1780)
16.  Aji Sultan Muhammad Salehudin (1780-1850)
17.  Aji Sultan Muhammad Sulaiman (1850-1899)
18.  Aji Sultan Muhammad Alimudin (1899-1915)
19.  Aji Sultan Muhammad Parikesit (1915-1960)
Selain kerajaan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur juga terdapat kerajaan yang bernama Kerajaan Gunung Tabur. Kerajaan ini merupakan kerajaan yang termuda dimana berdiri sekitar abad ke-18 M, kerajaan ini memiliki pusat pemerintahannya di daerah kecamatan Gunung Tabur (sekarang telah berubah menjadi desa Gunung Tabur). Adapun nama-nama raja yang pernah memerintah di kerjaan ini adalah :
1.      Sultan Muhammad Zainal Abidin (1768-1800)
2.      Sultan Muhammad Baharudin (1800-1833)
3.      Sultan Aji Kuning Gazi Mahayudin (1834-1850)
4.      Sultan Muhammad Amirudin (1850-1876)
5.      Sultan Muhammad Muhammad Hasanuddin (1876-1882)
6.      H. Aji Kuning (1882-1884)
7.      Raden Haji Aji Kuning (1884-1892)
8.      Sultan Muhammad Siranuddin (1892-1921)
9.      Sultan Ahmad Maulana Moch Chalifatil Jalaluddin (1892-1921)
Dari raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Kutai Kartanegara pada zaman dulu terdapat bangunan Kerajaan Kutai.
Dan ada juga beberapa peninggalan dari Kerajaan Kutai Kartanegara di antaranya :
1.      Tempat tinta
2.      Kura-kura emas
3.      Tempat Pinang (terbuat dari emas)
4.      Khatulistiwa
5.      Kipas Perak
6.      Keris Perak
7.      Kalung Perak
8.      Gamelan
9.      Tempat Alat Tulis
10.  Guji dari Cina
11.  Uang dari berbagai Negara
12.  Lambang Kerajaan
13.  Pedang
14.  Pistol
15.  Meja Tamu
16.  Kursi Mentri
17.  Kursi Raja dan Ratu
18.  Museum dan lain-lain
Begitu banyak peninggalan dari Kerjaan Kutai Kartanegara juga tak lupa juga di bangun beberapa makam raja-raja Kutai Kartanegara dekat dengan rumah para raja ( Museum Mulawarman ). Makam-makam itu terdiri dari keluarga besar para raja-raja yang terkenal dan lain-lainnya.


Dokumentasi 

















































Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.