Laporan Hasil Praktik Biologi Tentang Mengetahui Pernapasan Udara Pada Hewan Kelas XI SMA



LAPORAN HASIL PRAKTIK
D
I
S
U
S
U
N

O
L
E
H

NAMA KELOMPOK
Andrie Setya Bhakti
D.M. Andhini K.D.P
Ega Ananda Sartika Dewi
Indra Bhara Suwandi
Indrawan Kholistianto
Indri Putri Larasati
Miswahyudi
Taufik Kurahman
Yosep Medy
TAHUN AJARAN
2015/2016



Judul Kegiatan : Mengukur  Udara Pernapasan 
Tujuan               : Mengetahui udara Pernapasan pada hewan
Alat                   : 1. Respirometer sederhana
                           2. Neraca ( timbangan)
                           3. Pipet tetes
Bahan             :  1. Kristal KOH atau NaOH
                          2. Vaselin/ stempet
                          3. Kertas tisu/kapas
                          4. Eosin
                          5. Serangga ( jangkrik)
Cara kerja
1.      Bungkus kristal KOH/NaOH dengan kertas tisu/ kapas,dan masukkan ke dalam tabung respirometer.
2.      Masukan serangga ke dalam tabung respirometer.
3.      Tutup tabung respirometer dengan pipa kapiler  respirometer hingga rapat.
4.      Oleskan vaselin/stempet pada bagian persambungan antara tabung dengan pipa respirometer.
5.      Teteskan eosin pada ujung pipa, amati pergerakan eosin dalam pipa.
6.      Catat data pergerakan eosin dengan interval waktu setiap 2 menit selama 10 menit . Pergerakan eosin menunjukan jumlah udara pernapasan serangga dalam satuan waktu yang telah di tentukan.
7.      Jika sudah 10 menit,buka pipa respirometer  dan lepaskan sarang ke alam.
8.      Ulangi percobaan tersebut menggunakan serangga dengan jenis yang sama tetapi memiliki berat tubuh yang berbeda-beda.
9.      Catat datanya ke dalam tabel pengamatan, dan dibandikan dengan data percobaan dari kelompok lain yang menggunakan jenis serangga yang berbeda.
10.   Jawablah pertanyaan dan berikan kesimpulannya.














TABEL PENGAMATAN
Jenis serangga
Berat Tubuh (gram)
Volume udara pernapasan setiap 2 menit (garis skala atau strip)
Jumlah udara pernapasan 10 menit (mL)
Volume rata-rata respirasi (mL/menit)
1
2
3
4
5
Jangkrik besar
3 gram
0,0
1,1
2,47
3,9
4,7
12,17
2,43
1-2 gram
0,0
1.6
2,8
3.9
4,0
12,3
2.46


PERTANYAAN



1.      Apakah fungsi penggunaan KOH/NaOH dalam rangkaian alat percobaan ?

2.      Apakah akibatnya jika dalam rangkaian alat percobaan tidak dimasukkan NaOH/KOH ?

3.      Mengapa pada sambungan antara tabung dengan pipa respirometer dioleskan vaselin?

4.      Apakah kamu volume udara pada interval waktu setiap 2 menit berjumlah sama ? jelaskan berdasarkan data pengamatan.

5.      Apakah berat tubuh serangga berpungaruh pada jumlah volume udara pernapasan ? Jelaskan.

6.      Apakah jenis-jenis serangga yang berbeda akan berpengaruh pada kekuatan penghirupan udara pernapasan?

7.      Faktor-faktor apakah yang berpengaruh pada jumlah volume udara pernapasan?

JAWABAN

1.      Untuk meningkatkan suhu ruang.
2.      Jika tidak di masukan maka suhu ruang akan menjadi setabil , guna dari NaOH untuk meningkatkan suhu ruang sehingga jangkrik akan menarik nafas lebih cepat.
3.      Karena, untuk merekatkan pipa antara tabung agar udara tidak masuk.
4.      Tidak, karena setiap dua menit sekali jangkrik akan menghirup udara sebesar 5-6 volume udara / 2 menit.
5.      Ya, sangat berpengaruh karena berat menentukan jumlah udara yang  di hirup tiap tiap menit  contohnya: jangkrik besar akan menghirup udara lebih cepat/ banyak sedangkan jangkrik kecil sangat lambat.
6.      Ya karena jenis serangga yang digunakan berbeda-beda  contohnya  jangkrik dan kecoak biasanya kecoak lebih kuat dalam udara hampa.
7.      FAKTOR:
A.Kelembapan ruang,
suhu ruang,
ukuran serangga,
 kekuatan nafas serangga
 jenis serangga.


 Dokumentasi







Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.