Cerita Pendek (Cerpen) Petualang Sejati
Rain In Shadow→ Berpetualang merupakan hal yang sangat luar biasa yang bisa dialami oleh orang yang melakukannya. Pengalaman yang tak terduga sering kali muncul disaat kita melakukan Petualangan, itu merupakan daya tarik tersendiri dari Petualangan kita.
Tapi, bagaimana jadinya jika terdapat seorang yang terkurung dalam sebuah kota yang mana sekeliling kota tersebut terdapat Tembok Raksasa layaknya Tembok yang terdapat pada Serial Anime Shingeki no Kyojin (Attack On Titans). Dengan kota yang bertemakan pada zaman Mecha yang mana terdapat Manusia Cyborg.
Baca Juga : (Cerita Pendek Pelangi Persahabatan)
Yup, Cerpen kali ini akan mengangkat Tema tentang Fantasi, Mecha, Sci-Fi, yang menurut saya sangat cocok untuk kelasnya. Pertama, terdapat 3 Tokoh Utama dalam Cerpen ini yang mana salah satunya merupakan Cyborg. ketiga Tokoh ini awalnya Bersahabat sangat dekat satu sama lain. Tapi, tiba-tiba mereka kemudian bertekat untuk pergi keluar dari kota yang telah membesarkan mereka. Mereka pergi untuk Berpetualang untuk mengetahui apa yang terjadi diluar dinding pembatas kota mereka.
Baca Juga : (Puisi Chairil Anwar Kesabaran)
Apakah mereka berhasil untuk pergi keluar dinding? Bagaimana cara mereka menghadapi rintangan yang ada pada saat mereka ingin keluar? Akan kah mereka tetap bersama? Siapakah Core? Siapakah Rose? Siapakah Rico? Silakan baca selangkapnya cerpen dibawah ini.
Baca Juga : (Puisi Bertema Tentang Cinta Yang Terpisahkan)
PETUALANG SEJATI
Karya Tsugami Ichi
Suatu tempat
yang dipenuhi oleh hutan beton. Terdapat tiga sahabat yang memiliki rasa ingin
tahu akan dunia luar sana. Mereka adalah Rico, Rose, dan Core. Rico adalah orang
yang telah berhasil keluar ke dunia luar, dalam upaya pelarian diri menuju
dunia luar yang kejam. Tetapi ia berhasil di selamatkan oleh para Mase (Penjaga
yang berada di daerah perbatasan dengan dunia luar) sehingga Rico sangat cerdas
dalam urusan bertahan hidup di luar. Sementara, Rose adalah anak dari seorang
anak dari Profesor Zim yang telah menguji percobaan tubuh Bionic yang di
tanamkan kepada Core. Rose memiliki kemampuan khusus dalam hal pertahanan diri.
Core adalah anak dari seorang pengemis, dan ia menderita cacat pada separuh
tubuhnya, karena mengalami luka bakar pada separuh tubuhnya. Dan ia di jadikan
kelinci percobaan oleh Profesor Zim untuk menanamkan tubuh Bionic pada Core
sehingga ia menjadi manusia setengah robot. Core sangatlah pandai dalam
mengembangkan kemampuan dia terutama dia mengerti soal persenjataan.
Suatu saat
mereka bertemu secara tidak sengaja, yaitu pada saat mereka bertengkar dengan
keluarga mereka sehingga mereka melarikan diri dari rumah dengan tujuan untuk
menenangkan diri mereka. Mereka bertemu di bawah jembatan kereta listrik,
“Aku tidak akan memakan
makanan ini, aku hanya ingin makan makanan yang berasal dari dunia luar sana” menolak
makanan dengan nada kasar dan melempar makanan itu ke lantai.
“Dasar kamu anak tidak tahu
diri, aku sudah susah memasakkan makanan ini untuk mu. Tetapi apa yang kau perbuat,
kau membuat makanan ini berserakan” cela ayah sambil memarahi ku.
“Baik, aku akan pergi dari
rumah ini. Aku akan mencari kehidupan sendiri” ancam Rico. Lalu tak lama ia
pergi menuju bawah jembatan kereta listrik.
Sementara itu, Rose yang
berada pada rumah yang nyaman dia ber bicara pada ayahnya.
“Ayah, apakah di dunia luar
sana, kita dapat hidup ?” Tanya Rose penasaran kepada ayah yang sedang
menikmati hangatnya api unggun di perapian.
“Kalau di lihat dari medan,
keadaan, dan populasi mahluk hidup sekarang, tentu sangat kecil dalam bertahan
di dunia luar sana. Kalau pun ada pasti hanya dapat bertahan beberepa bulan,
itu pun ia membawa perbekalan dari sini” jelas Profesor Zim pada Rose sambil
mengelus rambut putri tercintanya.
“Kalau begitu, aku akan
mencoba ke dunia luar sana yah,!” pinta Rose pada Profesor Zim
Sontak saja Profesor Zim
yang sebelumnya berbicara lemah lembut pada Rose, tiba-tiba marah pada Rose.
“Apa, Kau ingin
mencoba hidup di dunia luar sana. Bukankah ayah telah mengatakan pada mu, untuk
hidup di dunia luar sana sangatlah sangat kecil.” Jelas Profesor Zim pada Rose
sambil memerahi Rose.
“Sudah, lebih baik kamu
tidur sana. Tidak usah macam-macam.” Peritah Profesor Zim pada Rose.
Setelah kediaman Rose dirasa
kondusif, Profesor Zim tertidur lelap dan begitu juga yang lain. Rose segara
kabur pada tengah malam, melewati jendela pada kamar Rose dengan menggunakan
tali yang berada pada kamar Rose. Ia pun segera pergi ke bawah jembatan kereta
listrik.
Begitu juga kedaan di rumah
Core, terdapat perselisihan antara ayah Core anaknya.
“Core, ini sudah malam kau
ingin pergi kemana?” Tanya ayah Core penasaran.
“Aku hanya ingin menguji
senjata yang baru aku beli minggu kemarin!” Jawab Core dengan terburu-buru.
“Mengapa tidak besok pagi
saja mencoba senjata baru mu?” Tanya ayah Core khawatir pada Core. Lalu Core
pun segera pergi ke bawah jembatan kereta listrik untuk mencoba senjata
barunya.
Pada saat itu juga,
tiba-tiba hujan mengguyur tanah yang gersang itu. Mereka pun tetap melanjutkan
perjalan menuju ke bawah jembatan kereta listrik. Sesampainya mereka di sana
mereka saling bertatap-tatapan, karena menaruh curiga pada satu sama lain.
“Hei, kamu yang memekai
jubah hitam ber tudung, kau sedang apa?” bertanya penasaran pada Core, karena
bergerak mencurigakan.
“Bukan urusanmu, aku tidak
akan menggangu kalian berdua disini.” Jawab dingin dari Core yang sedang
mengutak-atik tangan kanan nya.
“Apakah itu, senjata buatan
Profesor Zim?” Tanya Rose hanya untuk memastikan benar atau tidak,
Spontan langsung,
menodongkan senjata kepada Rose. Karena Rose sangat pintar dalam bela diri, dia
dapat menghindar dengan cepat.
“Bagaimana bisa kau mengenal
Profesor Zim? Dia telah menyematkan nyawa ku pada peristiwa itu” Tanya Core
pada Rose.
“Karena aku anak dari
Profesor Zim” jawab Rose.
Dengan kekakuan
pada saat bertemu di bawah jembatan kereta listrik, akhirnya Rose dan Rico
berkenalan lebih dekat dan mulai bercerita tentang masalah yang ingin ia tahu
selama ini yaitu dunia luar sana. Rose merasa beruntung dapat berkenalan dengan
orang yang telah berhasil kabur ke dunia luar.
“Hei, apakah dunia luar sana
sangat mengasyikkan?” Tanya penasaran Rose pada Rico, sambil senyum.
“Ya, tentu saja. Sangat mengasyikkan
sekali dan benar-benar di luar khalayalan kita selama ini.” Jelas Rico tenteng
pertanyaan Rose.
“Lalu, bagaimana tentang
kehidupan di sana?” Tanya Rose Penasaran.
“Hmmm, kehidupan ya. Disana
terdapat banyak monster dan hanya ada beberapa mahluk yang dapat memakan kita.
Sebagai contoh ada mahluk yang aku beri nama The Greedy Random mahluk ini dapat memakan manusia, pohon, dan apa
saja yang berada di depan nya, mahluk ini juga memiliki postur tubuh besar dan
tinggi, “ Jelas Rico secara pribadi.
“Wah, ternyata disana sangat
mengasyikkan sekali ya. Kalau begitu aku ingin sekali pergi keluar dan mencari
suasanan baru.” Kagum Rose terhadapat dunia luar sana.
Sementara itu, Core terus
mencoba senjata baru nya unruk dapat mengendalikan senjata itu. Setelah sekian
jam mencoba hanya menghasilkan ke gagalan. Tetapi Core tidak menyerah, akhirnya
pada percobaan terakhir yang dilakukan Core berhasil mengendalikan senjata
barunya.
“Hebat sekali dia, dia dapat
mengendalikan senjata yang baru di miikinya.” Kagum Rose pada Core, dengan
wajah yang selalu melihat ke arah Core sambil terus tersenyum, berkata pada Rico.
“Apanya yang hebat, dia
masih belum ada apa-apanya di bandingkan dengan aku. “ Sombong Rico sambil
mengacuhkan wajah ke sisi tubuh lain.
“Hai, semua aku Core, aku
berasal dari keluarga pengemis, ibundaku telah meninggal akibat musibah
kebakaran” mengenalkan diri ke Rico dan Rose.
“Oh, baiklah. Kamu anak yang
yang baik juga ya.” Puji Rico pada Core
“Iya kamu itu baik dan ramah
juga “ Puji pula Rose pada Core.
“Tidak juga, aku sebetulnya
tidak secapat ini kalau berteman” Menyangkal pada pujian mereka. Lalu mereka
berbincang baerbagai hal yang menarik mengenai dunia luar sana.
Kemudian mereka kemabali
ke rumah masing-masing, mereka pun meminta maaf kepada orang tua mereka karena
telah membuat kesalahan yang sangat sepele. Setelah itu mereka tidak bertemu
lagi selama seminggu. Pada saat tidak bertemu itu mereka membuat rencana untuk
melarikan diri ke dunia luar. Beberapa persiapan telah dilakukan antara lain:
latihan fisik, terbiasa dengan makanan sedikit dan harus sering meminum,
mempersiapkan persenjataan, berlatih dan lain-lain.
Setelah melakukan semua
persiapan itu selama seminggu, yang mereka perlukan adalah bagaimana cara lari
dari sana ke dunia luar sana. Karena penjaga benteng atau Mase sangatlah ketat. Karena itu, mereka
segera berkumpul lagi di tempat biasa.
“Mana nih, Core dia kan
merupakan orang yang penting dalam hal ini?” bertanya pada Rose.
“Aku tidak tahu dia berada
dimana, aku juga tidak melihat dia tadi” jawab Rose membela.
Tiba-tiba saja,
cahaya yang bersinar terang dating menuju ke arah bawah jembatan kereta
listrik. Dan cahaya itu menghantam ke dasar danau yang ada di depan temapat
Rico dan Rose berdiri. Dan ternyata cahaya itu adalah Core, dia berhasil
menciptakan alat baru yang dapat membuat dia dapat terbang bebas. Tetapi alat
tersebut belum di sempurnakan oleh Core,
“Maaf telah membuat kalian
menunggu, aku baru saja menguji alat baru ku ini. “ Jelas Core ajar Rico dan
Rose mengerti mengapa ia dating terlambat.
“Haduh, hampir saja kau
menghantam kami, untung saja kau jatuh ke dalam danau. Coba kalau tidak?
Mungkin kita sudah mati karena kau hantam kami” Tegur Rico pada Core.
“Sudahlah, waktunya membahas
rencana kita untuk pergi ke dunai luar sana. Mari kita mulai dari persiapan apa
saja yang telah dilakukan selama seminggu ini, mulai dari Core” Melerai dan
segera memebahas rencana kabur ke dunia luar di bawah Rose.
“Kalau aku,
sudah tahulah kalian aku sudah menciptakan alat baru yang akan beri nama The Sky Jumper, lalu aku telah berlatih
mengendalikan senjata baik itu jarak jauh atau jarak dekat, dan juga aku telah
mempersiapkan persenjataan yang aku kumpulkan dari barang rongsokan, lalu aku
olah dan membikin yang baru lagi.” Jelas Core untuk persiapan yang dia lakukan.
“Baiklah Core, kerja mu
sudah bagus dan buatlah senjata yang baik, dan pastikan juga suadh kamu uji itu
senjata. Dan kamu juga harus meningkatkan kemampuan serang kamu terutama
serangan jarak jauh.” Memberi saran pada Core dan memuji nya.
“Kalau aku sih, telah
menyiapkan beberpa rute pelarian ke dunia luar, dan juga aku punya ide. Melihat
tadi Core dapat membuat alat yang dapat terbang. Jika jangkauannya terbangnya
lebih tinggi dari tembok atas, maka kita bisa menggunkan alat itu untuk terbang
melewati tembok. Tanpa ada serangan dari Mase. Jika tidak sampai pada tembok
lebih baik kita jadikan pendorong untuk melesat dengan cepat ke gerbang dunia
luar. “ Jelas Rico dan memberi kan ide pelarian ke dunia luar.
“Kalau aku, telah menyaipkan
berbagai perbekalan yang akan kita bawa pada saat kita ke dunia luar,
kebanyakan barang yang aku siapkan hasil dari rmapasan atau maling. Dan juga
aku telah melatih bela diri ke tigkat maksimal yang aku punya” Jelas Rose
memberi penjelasan.
“Aku ingin tanya apakah kau
dapat membuat alat yang bisa terbang itu secara banyak dan sudah di
sempurnakan?” tanya Rico pada Core.
“Bisa saja, tetapi jika kita
berangkat satu bulan ke dunia luar. Aku rasa aku tidak mempunyai waktu yang
singkat, aku membutuhkan waktu yang lama untuk menyempurnakan alat itu.” Jelas
Core pada Rico.
“Mengapa kau tidak bisa
mempercepat penyempurnaan alat itu?” tanya Rose pada Core.
“Karena aku perlu juga mengumpulkan
bahan-bahan untuk membuatnya, dan juga dalam proses penyempurnaan alat ini
perlu waktu yang sangat lama sekali. “ Jelas Core pada Rose dan Rico sambil
menunjukkan alat temuan baruanya.
“Kalau begitu, kita
akan memulai rencana pelarian nya pada 6 atau 7 bulan kedepan, karena banyak
sekali yang kurang dalam persiapan kita ini. Kita harus memmpersiapkan segala
sesuatu secara matang maka hasil yang akan di dapat juga bagus.” Saran Rico
pada Rose dan Core. Mereka pun menyetujui pendapat dari Rico, tetapi
kenyataannya Rico berkata lain di dalam hatinya. Rico ingin segera melaksanakan
rencana dan strategi yang telah ia buat sebelumnya. Rico berencana ingin
melarikan diri ke dunia luar sana seorang diri pada waktu siang atau sore hari.
“Sebetulnya, aku nanti akan
melarikan diri pada siang hari agar mereka tidak tahu. Jika aku menunggu mereka
selama 7 bulan untuk menyiapkan semua ini. Maka aku bisa mati disini.” Umapat
ia dalam hati, sambil memikirkan rencana yang cocok dalam pelariannya sendiri
ini.
Pada siang menjelang sore,
saat mereka tidak menyadari Rico sedang mempersiapkan barang untuk pelariannya
dia. Tanpa sengaja Rose sedang datang ke rumah Rico, dan melihat dia
mempersiapkan barang-barang untuk pelarian sediri nya .
“Hei Rico, apa yang sedang
kau lakukan dengan barang-banrang itu semua?” tanya Rose penasaran.
“Ssstttt. Diamlah aku sedang
mempersiapkan barang-barang ini untuk pelarianku nanti ke dunia luar sana”
jawab Rico sambil menunjukkan jari telunjuk ke mulutnya.
“Baiklah, jadi kamu selama
ini kamu telah mempersiapkan pelarian sendiri mu?” tanya lagi Rose penasaran.
“Tentu saja, aku tidak ingin
berada dalam dunia sekarang ini, aku hanya ingin menjelajahi dunia luar sana.
Apakah kamu mau ikut bersama ku dalam pelarian ini?” jawab Rico pada Rose dan
juga Rico menanyakan pertanyaan pada Rose.
“Aku ingin ikut
bersama mu dalam hal pelarian ini, tetapi Core bagaimana?” Cemas Rose pada
Core.
“Ahhh, tidak usah memikirkan
anak itu. Dia terlalu lama membuat alatnya. Ayo cepat siapkan perlengkapan mu dan
aku tunggu di tempat biasa!” Cuek Rico pada Core dan memaksa Rose segara
mempersiapkan perlengkapannya.
“Baiklah, kamu aja yang ke
sana dahulu aku ingin pulang dan mengambil barang” mempersilahkan Rico menuju
ke tempat biasa.
“Baik, aku tunggu cepatlah.
Karena aku takut ketahuan Core” Ketakutan dan segera pergi ke tempat biasa.
Akhirnya Rico
pergi ke tempat biasa dan segera menuju ke beteng perbatasan dengan dunia luar.
Tetapi, Rose yang menuju juga ke benteng telah ketahuan oleh Core dan mereka
pun pergi bersama pada hari itu juga dengan perbekalan yang sangat minim.
Mereka berhasil melewati benteng perbatasan dan mereka pun berpetualang ke
dunia luar sana dan juga mereka tidak akan pernah kembali ke dalam sana. Disana
mereka menemui banyak hal yaitu terutama mahluk yang mengerikan dan mereka
berhasil melewati itu semua berkat kesatuan tekat dan tujuan untuk berpetualang.
Tidak ada komentar: