Naskah Drama Bahasa Indonesia Tentang Detik-Detik Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Bertema Tentang Sejarah Dan Sosial Untuk SMA
Rain In Shadow→ Begitu banyak Darah yang telah tumpah demi Negeri ini, para Pahlawan yang dahulu memperjuangkan Negeri yang kaya akan Sumber Daya Alamnya gugur dengan gagah dan berani di Tanah Surga ini. Para pendahulu telah berkorban, para Generasi akan terus mengenang Perjuangan para Pahlawan.
Negeri Indonesia telah banyak melalui peristiwa yang bersejarah dan berpengaruh terhadap Dunia. Perjuangan para Kusuma Bangsa yang berada dipundak kecil para Generasi Muda, akan dijalankan dengan baik. Peristiwa yang terjadi sebelum, saat, dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Akan menjadi pengingat bahwa telah terjadi suatu kejadian yang paling bersejarah untuk Rakyat Indonesia, yang sekian lama telah dijajah oleh 5 Negara Penjajah pada zaman itu.
Kini, Negara yang pernah Menjajah Indonesia itu telah menjadi Sahabat bagi Indonesia. Dengan adanya ini, Rakyat Indonesia bisa hidup dengan demai. Dan untuk mengingat dan mempelajari Sejarah Indonesia. Maka, artikel kali ini akan berisi tentang Naskah Drama Detik-detik Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga : (Naskah Drama Bahasa Indonesia Tentang Masa Depan Bertema Tentang Sosial Dan Persahabatan)
Sebagai untuk mengenang Pahlawan yang terlibat dalam Pembentukan Naskah, pengetikan Naskah, dan lain sebagainya maka akan dibuat dalam bentuk Naskah Drama yang mana nanti akan terdapat makna yang tersirat didalamnya.
Baca Juga : (Puisi Bertema Tentang Religi)
Naskah Drama Detik-detik Menjelang
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Baca Juga : (Cerita Pendek Karya Esti Noor; GISARGA)
ADEGAN 1
Pada 14 Agustus 1945
sekitar pukul 13.30 Sutan Sjahrir sedang berada di ruang kerja. Dia sedang
menulis sesuatu dan mendengarkan radio.
Penyiar : “Yaa pendengar setia, kita kembali lagi dalam Kabar
Anda. Berita utama, Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada sekutu...”
Sjahrir : (terkejut) “Apa
benar yang kudengar barusan, aku harus memberi tahu Bung Karno dan Bung Hatta!”
(berdiri meninggalkan ruangan)
Baca Juga : (
ADEGAN 2
Setelah mendengar
berita kekalahan Jepang, Sutan Sjahrir segera pergi ke rumah Moh. Hatta untuk
memberitahukan berita ini.
Sjahrir : (mengetuk pintu)
“Assalamualaikum”
Hatta : (membuka pintu)
“Waalaikumsalam, silakan masuk Sjahrir, maaf rumah saya begitu sederhana”
Sjahrir : “Ah tidak apa” (masuk
bersama Hatta)
Hatta : “Silakan duduk” (duduk)
Sjahrir : “Terima kasih”.(duduk)
“Bung Hatta, bagaimana soal kemerdekaan kita Bung?”
Hatta : “Bukankah soal
kemerdekaan sudah diserahkan pada PPKI ?”
Sjahrir : “Tetapi menurut saya,
bukankah lebih baik kemerdekaan segera dilaksanakan tanpa melalui PPKI?”
Hatta : “Apa maksud Bung
Sjahrir berkata seperti itu ?”
Sjahrir : “PPKI adalah bentukan Jepang, jika kita merdeka
melalui PPKI, Sekutu akan menganggap Indonesia buatan Jepang. Sebaiknya kita
segera memproklamasikan kemerdekaan kita atas nama bangsa Indonesia selagi kita
dalam masa vacuum of power.”
Hatta : “Vacuum of power?” (bingung)
Sjahrir : ”Saya mendengar dari
radio bahwa Jepang telah menyerah pada Sekutu, itu artinya Indonesia sedang
berada dalam kekosongan kekuasaan. Jadi, ini adalah kesempatan yang baik untuk
kita memproklamasikan kemerdekaan sebelum sekutu datang.”
Hatta : “Saya setuju, tapi
apakah Bung Karno sependapat dengan kita? Bagaimana kalau kita hubungi Bung
Karno terlebih dahulu?”
Sjahrir : “Ide yang bagus.”
Hatta : (mengambil telepon,
dan memencet nomor, menelepon Bung Karno) “Assalamualaikum”
Soekarno : “Waalaikumsalam, ada apa
Bung Hatta?”
Hatta : ”Apakah saya dan
Sjahrir boleh datang ke rumah Bung Karno guna membahas kemerdekaan kita ?”
Soekarno : “Tentu saja, saya tunggu
kedatangan anda.”
Hatta : “Terima kasih,
assalamualaikum”
Soekarno : “Waalaikumsalam”
Hatta : (menutup telepon)
“Mari kita berangkat.”
Sjahrir : “Mari” (keluar
bersama Hatta)
ADEGAN 3
Sutan Sjahrir dan Moh.
Hatta menemui Soekarno di rumahnya untuk memberitahukan tentang kekalahan
Jepang. Sjahrir mendesak untuk mempercepat proklamasi, tetapi Bung Karno
menolak.
Hatta + Sjahrir: (mengetuk pintu) ”Assalamualaikum”
Soekarno : (membuka pintu)
“Waalaikumsalam, silakan masuk”
Hatta + Sjahrir: “Terima kasih” (masuk)
Soekarno : (duduk) “Duduklah” (hatta
dan sjahrir duduk) “Mengapa kalian datang kemari? Ada masalah apa ?”
Hatta : “Ada berita penting
yang akan Sjahrir sampaikan.”
Soekarno : “Berita apakah itu Sjahrir?”
Sjahrir : “Saya dengar jepang
telah menyerah pada sekutu. Bagaimana jika kesempatan ini kita gunakan untuk
memproklamasikan kemerdekaan agar Indonesia memiliki kepemimpinan baru? “
Soekarno : “Saya tidak berhak bertindak
sendiri, semua itu hak PPKI. Alangkah janggal bila saya mengucapkan kemerdekaan
tanpa melalui PPKI yang saya ketuai.”
Sjahrir : “Tapi Bung...”
Soekarno : “Maafkan saya Sjahrir, tapi
kita memang tidak boleh gegabah.”
Sjahrir : “Baiklah... kalau begitu
kami permisi. Mari Bung Hatta.”
Hatta : “Mari.”
ADEGAN 4
15 Agustus 1945, 22.00
di rumah Bung Karno berkumpullah Golongan Muda yang dipimpin oleh Wikana,
Soekarni, Darwis dan Chairul Shaleh. Mereka mendesak Bung Karno untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Shaleh :”Ayo Bung, malam ini
juga. Kibarkan revolusi!
Soekarni :”Kita harus segera merebut
kekuasaan Bung!”
Shaleh+Soekarni:”Kami siap mempertaruhkan jiwa kami Bung.”
Wikana :(berdiri) “Jika Bung
karno tidak bertindak cepat, maka akan ada pertumpahan darah dan pembunuhan
besar-besaran esok hari.”
Soekarno : (berdiri, menghampiri
Wikana dan menyeretnya ke pojok) “Potonglah leherku sekarang, tak usah
menunggu esok hari!”
Hatta : (melerai Soekarno
dan Wikana) “Sudahlah tak ada gunanya anda bertengkar. Mari duduk kembali
dan bicarakan ini baik-baik.” (Soekarno, Wikana dan Hatta duduk)
Hatta : “Wikana, kita tidak
boleh gegabah. Lalu, mengapa anda tidak melakukannya sendiri? Mengapa meminta
Soekarno melakukannya?”
Wikana : “Saya hanya mengingatkan
Bung, jika kemerdekaan Indonesia tidak dilakukan malam ini, besok rakyat akan
membunuh orang-orang yang dicurigai sebagai proBelanda seperti orang-orang
Ambon.
Darwis : “Wikana benar Bung.
Lagipula, mengapa kita harus menunggu Jepang memerdekakan kita jika kita bisa
mewujudkan kemerdekaan kita sendiri?”
Soekarno : Kekuatan kita tak sebanding
dengan kekuatan Jepang dan Sekutu, kita tidak akan dapat bertahan sendiri
setelah merdeka tanpa bantuan mereka.”
Darwis : “Saya yakin kita bisa Bung, kita bisa!”
Sukarni : “Benar Bung, mari kita
segera laksanakan proklamasi!”
Shaleh : “Benar bung, cepatlah!”
Wikana : “Malam ini Bung, malam
ini!”
Hatta : “Tenang-tenang, ini
sudah malam, tak baik anda semua membuat keributan seperti ini”
Soekarno : “Saya mengerti bagaimana
perasan saudara, tapi saya tidak dapat mengabulkan permintaan saudara. Karena
saya takut akan ada banyak lagi korban jiwa.”
Pemuda :”Aaahhhhhh..........”
ADEGAN 5
Setelah usahanya
mendesak Golongan Tua gagal, para pemuda
lalu melaksanakan pertemuan di Jalan Cikini 71. Mereka lalu sepakat untuk
menculik Soekarno-Hatta dan membawa mereka ke Rengasdengklok.
Soekarni : “Saudara-saudara,
sebagaimana yang telah kita ketahui, Bung Karno menolak untuk segera
melaksanakan proklamasi. Lalu apa yang harus kita lakukan ?”
Wikana : “Kita culik Bung Karno dan
Bung Hatta lalu kita desak mereka untuk segera melaksanakan proklamasi.”
Pemuda : “Culik?”
Wikana :”Iya, kita bawa keduanya
ke suatu tempat dan kita bujuk mereka.”
Shaleh : “Itu benar, dengan
begitu Jepang tidak akan bisa mempengaruhi mereka. Tapi kemana kita akan
membawanya?”
Darwis : “Rengasdengklok!”
Soekarni :”Rengasdengklok itu luas,
dimana kita akan menempatkan keduanya?”
Darwis : “Saya akan menghubungi
Shodanco Subeno untuk hal ini.” (menelepon Subeno)
“Assalamualaikum”
Subeno : “Waalaikumsalam, ada apa
Darwis?”
Darwis : “Kami akan menculik Bung
Karno dan Bung Hatta untuk mendesak mereka agar segera melaksanakan proklamasi”
Subeno : “Apa? Menculik mereka?”
Darwis : “Iya, dan kami sepakat
untuk membawa mereka ke Rengasdengklok, bisakah kau memberikan keamanan kepada
kami dan mencarikan kami tempat untuk menyembunyikan Soekarno-Hatta ?
Subeno : “Tentu, saya akan
mengamankan anda semua. Untuk tempat, nanti kita pakai rumah Jiaw Kie Song.”
Darwis : “Baiklah, Terima Kasih Subeno.”
Subeno : “Sama-sama” (menutup
telepon)
Darwis : “Subeno setuju dan kita
akan ditempatkan di rumah Jiaw Kie Song.
Shaleh : “Kapan kita akan
menculik Bung Karno dan Bung Hatta?
Wikana : “Secepatnya, besok subuh?
Anda setuju?
Soekarni : “Pukul berapa tepatnya?”
Shaleh : Pukul 04.00, bagaimana?
Pemuda : “Setuju!”
ADEGAN 6
Keesokan harinya, 16
Agustus 1945 Pukul 04.00 rombongan pemuda menculik Bung Hatta untuk dibawa ke
Rengasdengklok tanpa sepengetahuan Golongan Tua.
Soekarni : (mengetuk pintu dengan
keras) “Assalamuaikum”
Hatta : (membuka pintu) ”Waalaikumsalam”
Darwis : “Mari Bung, Bung Hatta
harus ikut kami!”
Hatta : “Akan dibawa kemana
aku ini ? Lagipula mengapa kita harus pergi ?”
Soekarni : “Rengasdengklok. Ini sudah
menjadi keputusan para pemuda. Selain itu, rakyat akan menyerbu kota.”
Hatta : “Apa yang anda
bicarakan? Jika itu benar, kita tidak akan bisa melawan karena tentara Jepang
di Jawa masih utuh.”
Darwis : “Ini sudah jadi
kesepakatan kami Bung dan anda harus tetap ikut kami ke Rengasdengklok.”
Soekarni : “Ini demi kebaikan anda
Bung.”
Darwis : “Ayolah Bung, waktumu
hampir habis.”
Hatta : “Baiklah.”
Baca Juga : (Cerita Pendek Karya Esti Noor; Stay)
ADEGAN 7
Rombongan pemuda juga menculik Soekarno.
Soekarno bersedia ikut dengan rombongan pemuda ke Rengasdengklok jika anak dan
istrinya diajak pula.
Wikana : (mengetuk pintu dengan keras) “Bung Karno,
Bung Karno!”
Soekarno : (membuka pintu)
“Iyaa, ada apa?”
Shaleh : “Anda harus ikut kami ke
Rengasdengklok”
Soekarno : “Untuk apa aku ikut dengan
kalian?”
Wikana : “Ini sudah jadi
kesepakatan para pemuda Bung, kami akan membawa anda dan Bung Hatta ke
Rengasdengklok”
Soekarno : “Tak sadarkah kalian jika
aku memiliki istri dan anak yang masih kecil, bagaimana dengan mereka?”
(Tiba-tiba ada suara
tangisan, Fatmawati keluar menggendong Guntur)
Fatmawati : “Ada apa ini Kangmas? Mengapa
banyak orang? Guntur sangat takut mendengar suara kalian.”
Soekarno : “Nimas, pemuda-pemuda ini
akan membawaku dan Hatta ke Rengasdengklok.”
Fatmawati : “Untuk apa Kangmas?”
Shaleh : “Untuk menjauhkan Bung
Karno dan Bung Hatta dari pengaruh Jepang, Bu.”
Fatmawati : “Lalu bagaimana denganku dan
Guntur? Kalian akan meninggalkan kami?”
Soekarno : “Benar, aku tidak mau
berpisah dengan istri dan anakku. Jika kalian membawaku, kalian juga harus
membawa mereka.”
Wikana : “Baiklah Bung, kami akan
membawa anda dan anak istri anda, tetapi kita harus pergi sekarang.”
Soekarno : “Baiklah.”
ADEGAN 8
Rombongan pemuda yang
membawa Soekarno dan Hatta tiba di Rengasdengklok. Bung Hatta telah sampai
terlebih dahulu sebelum Bung Karno. Keduanya dibawa ke sebuah ruangan di dalam
rumah Jiaw Kie Song.
Hatta : “Sebenarnya apa mau
kalian sehingga aku dibawa kemari?”
Soekarni : “Kami ingin anda dan Bung
Karno segera melaksanakan proklamasi (melepaskan tali yang mengikat kedua
tangan Hatta)
(Soekarno,
Wikana, Fatmawati masuk ke ruangan)
Hatta : “Bung Karno!”
Soekarno : “Hatta, ternyata kau sudah
disini.”
Hatta : “Iyaa, mereka
membawaku kemari, mereka membawa Fatma dan Guntur juga?”
Soekarno : “Iyaa Hatta, benar. Soekarni, ada apa sebenarnya?”
Soekarni : “Begini Bung, kami ingin
anda berdua segera memproklamasikan kemerdekaan kita. Jepang sudah menyerah
Bung, ini saat yang tepat untuk kita memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.”
Soekarno : “Mengapa kau begitu mudah
percaya kabar itu Karni? Jepang pasti akan memerdekakan kita. Tapi bukan
sekarang.”
Wikana : “Saya tidak setuju dengan
itu Bung, kami para pemuda ingin kemerdekaan atas jerih payah kami sendiri,
bukan karena hadiah dari Jepang.”
Soekarni : “Itu benar Bung, bila kita
merdeka atas hadiah Jepang, maka kita adalah bentukan Jepang, kita bisa dijajah
lagi Bung.”
(Shaleh masuk
tergopoh-gopoh)
Wikana : “Ada apa Shaleh, mengapa
kau terengah-engah seperti itu ?”
Shaleh : “Ada Mr. Soebardjo, dia
memaksa masuk ingin menjemput Bung Karno
Wikana : “Baiklah aku akan keluar
untuk menemuinya.” (keluar bersama shaleh)
(Di luar ada
Soebardjo)
Soebardjo : “Wikana, bisakah aku menemui
Soekarno dan Hatta ?”
Wikana : “Untuk apa Anda ingin
bertemu mereka, Bung?”
Soebardjo : “Rapat PPKI batal karena
mereka tak ada jadi aku kemari ingin menjemput mereka.”
Shaleh : “Tidak bisa, anda tidak
berhak membawa pulang mereka Bung.”
Soebardjo : “Mengapa ?”
Wikana : “Karena kami para pemuda
sudah sepakat untuk mendesak mereka agar segera memproklamasikan kemerdekaan.”
Soebardjo : “Kalau begitu ijinkan aku
menemui mereka terlebih dahulu”
Wikana : “Baiklah, mari masuk.”
(Soebardjo, Wikana,
Shaleh masuk menemui Soekarno dan Hatta)
Soekarno : “Ada apa Soebardjo ?”
Soebardjo : “Rapat PPKI batal. Selain itu
saya ingin menyampaikan bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.”
Soekarno : “Jadi berita tersebut benar
adanya?”
Soebardjo : “Iyaa benar Bung.”
Hatta : “Bukankah saya dan
Sjahrir sudah memberitahukan kepada Anda Bung?”
Soekarno : “Tapi saya belum percaya
Hatta”
Wikana : “Kalau begitu tunggu
apalagi? Mari kita memproklamasikan kemerdekaan kita.”
Shaleh : “Benar Bung!”
Hatta : “Iyaa, sebaiknya memang
begitu Bung.”
Soekarno : “Baiklah saya akan menuruti
permintaan kalian.”
(Fatmawati menggendong
Guntur yang menangis, menghampiri mereka)
Fatmawati : “Bolehkah kami pulang ?
Lihatlah Guntur daritadi menangis terus.”
Soebardjo : “Benar, bolehkah saya membawa
pulang Bung Karno dan Bung Hatta, Wikana?”
Wikana : “Tidak!”
Soebardjo : “Saya berjanji akan menjaga
mereka dengan taruhan nyawa saya.”
Wikana : “Apa aku bisa memegang
janjimu itu ?”
Soebardjo : “Tentu saja.”
Wikana : “Baiklah kalau begitu.”
Soebardjo : “Terima kasih.”
ADEGAN 9
Sesampainya di
Jakarta, 16 Agustus 1945 pukul 24.00 Soekarno mengantarkan anak dan istrinya
pulang terlebih dahulu sebelum beliau merumuskan naskah proklamasi bersama para
pemuda.
Soebardjo : “Kita sudah sampai di Jakarta
Bung, Mari kita ke rumah Laksamana Maeda untuk membahas proklamasi”
Soekarno : “Baiklah, tapi tunggu, aku
ingin mengantarkan anak dan istriku pulang terlebih dahulu.”
Soebardjo : “Silakan Bung, kami akan
mengantar anda.”
Baca Juga :(Puisi Bertema Tentang Kesengsaraan Rakyat)
ADEGAN 10
17 Agustus 1945 dini
hari. Setelah sampai di rumah Laksamana Maeda yang terletak di Jalan Imam
Bonjol nomor 1, Bung Karno pergi menemui Nishimura agar merubah status dan
keadaan di Indonesia. Namun Nishimura tidak mau. Sehingga Bung Karno kembali ke
rumah Laksamana Maeda. Di ruang makan dalam rumah Laksamana Maeda, berkumpullah
Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, Ahmad Soebardjo, Soekarni, Sayuti Melik dan BM.
Diah untuk merumuskan naskah proklamasi.
Soekarno : “Saudara-saudara, bagaimana
bunyi naskah proklamasi kita ?” (menulis kata “PROKLAMASI” sambil mengejanya)
Soebardjo : “Kami bangsa Indonesia dengan
ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.”
Soekarno : “Baik, sudah saya tulis”
Hatta : “Lanjutannya Bung,
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan
cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
Soekarno : (menulis sambil mengeja)”
Jakarta, 17-8-05. Wakil bangsa Indonesia. Yak, sudah selesai, apakah anda semua
setuju ?”
Pemuda : “Setuju”
Hatta : “Lalu, siapa yang akan
menandatangani naskah ini?”
Soebardjo : “Bagaimana kalau naskah ini
ditandatangani semua yang hadir?”
Soekarni : “Saya rasa jangan, terlalu
banyak. Menurut saya, lebih baik Bung Karno dan Bung Hatta saja yang
menandatanganinya atas nama bangsa Indonesia”
Semuanya : “Setuju.”
Soekarno : “Sayuti, tolong kau ketikkan
naskah ini.”
Sayuti :”Siap bung.” (keluar
untuk mengetik naskah proklamasi)
Hatta : “Kapan kita akan
melaksanakan proklamasi?”
Soekarno : “Menurut saya, tanggal 17
adalah tanggal baik. Sebagaimana Al-Quran diturunkan tanggal 17, selain itu
dalam sehari semalam orang Islam sholat sebanyak 17 rakayat. Jadi, bagaimana
kalau hari ini, Jumat legi, tanggal 17 Agustus ?”
Soekarni : “Setuju Bung, lebih cepat
lebih baik. Pukul berapa kita akan melaksanakannya?”
Hatta : “Pukul 10.00 tepat,
bagaimana?”
Semuanya : “Setuju”
Soekarno : “Saya akan menyuruh Fatmawati untuk menjahit bendera
merah putih, tolong siapkan tiangnya.”
BM. Diah : “Baik Bung, tapi dimana kita
akan melaksanakannya?”
Soebardjo : “Di rumah Bung Karno!”
Semuanya : “Setuju”
(Sayuti masuk
membawa naskah yang sudah diketik, memberikannya pada Soekarno)
Sayuti : “Ini naskahnya Bung,
silakan ditandatangani.”
Soekarno-Hatta: “Baiklah” (menandatangani naskah)
Hatta : “Diah, tolong
perbanyak naskah ini dan sebarkan ke seluruh Indonesia.”
BM. Diah : “Siap bung.” (pergi)
ADEGAN 11
Jumat pagi pukul
10.00, semua orang telah berkumpul di halaman depan rumah Ir. Soekarno di Jalan
Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta untuk mendengarkan pelaksanaan proklamasi.
Bung Karno, Bung Hatta, keluar ke serambi depan rumah diikuti Ibu Fatmawati.
Bung Karno mendekati mikrofon sebelum membacakan proklamasi dan mengucapkan
pidato pendahuluan.
Soekarno : Saudara-saudara sekalian, saya telah
meminta saudara-saudara hadir, disini untuk menyaksikan suatu peristiwa maha
penting dalam sejarah bangsa kita. Berpuluh-puluh tahun kita
bangsa Indonesia berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah
beratus-ratus tahun. Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan itu ada
naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di zaman Jepang usaha kita untuk
mencapai kemerdekaan nasional tidak ada henti-hentinya.Di dalam zaman jepang
ini, tampaknya kita menyadarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakikatnya kita
tetap menyusun tenaga kita sendiri, tetapi kita percaya pada kekuatan senidiri.
Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib
tanah air kita dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil
nasib dalam tangannya sendirikan dapat berdiri dengan kuatnya, maka kami tadi
malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-muka rakyat Indonesia.
Permusyawaratan itu telah seiya- sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang
waktunya untuk menyatakan kemerdekaan kita. Saudara-saudara ! Dengan ini kami
menyatakan kebulatan tekat itu. Dengarkanlah proklamasi kami.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan
ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan
lain-lain di selenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya.
Jakarta hari 17 bulan 08 tahun
05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno Hatta
http://taipannnewsss.blogspot.co.id/2018/04/bukan-seram-deretan-film-horor.html
BalasHapusQQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!
===> BONUS SETIAP SABTU & MINGGU <===
BalasHapusDONACOPOKER adalah web judi kartu online Indonesia terpercaya dan resmi dalam menyediakan permainan judi online seperti poker online, domino online, bandar ceme online, blackjack online...Bahkan yang merupakan website Agen Poker Online uang asli yang menyediakan transaksi dari bank BCA, BNI, BRI, Mandiri, memberikan MINIMAL deposit yang sangat murah dan menyediakan hadiah jackpot setiap harinya dan dapat bermain dengan para pemain dari banyak kota yang ada di Indonesia, main poker online hanya di DonacoPoker.
=== 1 ID Bisa Main 7 Permainan ===
https://www.pokerdonaco.org/cara-bermain/cara-bermain-kartu-remi/
https://www.pokerdonaco.org/cara-bermain/rumus-permainan-ceme-online/
https://www.pokerdonaco.org/promo-terbaru/promo-freechip-bulan-september/
Ayo gabung sekarang di DonacoPoker.net
BONUS 10% SETIAP HARI
BalasHapusDelegasi Bandar Taruhan Judi Bola Sbobet Online Terpercaya dan paling baik yg sediakan jasa layanan bagi awal akun permainan judi atau taruhan online buat anda di agen judi online yg berperingkat International, sungguh dan terpercaya hanya di ZeusBola.
Sebagai Peserta Bola Sbobet Indonesia Terpercaya, ZeusBola sudah berkerja sama bersama perseroan Sbobet beroperasi di Asia yg dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation, Manila-Filipina dan di Eropa dilisensikan oleh orang nomor 1 Isle of Man terhadap beroperasi sebagai juru taruhan latihan jasmani sedunia.
https://agenzeus.org/deposit-pulsa/
https://agenzeus.org/tag/prediksi-bola/
Ayo daftar sekarang di AgenZeus.org
JADIKAN DIRI ANDA SEORANG JUTAWAN BERSAMA ZEUSBOLA !
BalasHapusRASAKAN DEPOSIT VIA PULSA DAN MENANG CAIRKAN MENJADI UANG ASLI DI ATM !!
BURUANNN DAFTAR DEPOSIT PULSA SEKARANG JUGA !!!
Untuk Informasi Lebih Lanjutnya Bisa Hubungi Kami Di :
Whatsapp : 0813-3355-2228
SMS : 081333552228
LINE : zeusbola
BBM : bolazeus